KURIKULUM
2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
|
TEKNOLOGI & REKAYASA
Teknik Elektronika
SILABUS
TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR
KELAS X
SILABUS
Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : TEKNIK
ELEKTRONIKA DASAR
Kelas : X
Kompetensi Inti* :
KI 1: Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan Mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisa pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Pembelajaran*
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Belajar
|
3.1. Memahami model atom bahan semikonduktor.
|
3.1.1. Memahami
model atom semikonduktor
3.1.2. Mendeskripsikan
model atom semikonduktor.
3.1.3. Mengkatagorikan
macam-macam bahan semikonduktor berdasarkan data tabel periodik material.
3.1.4. Mengklasifikasikan
bahan pengotor (doped) semikonduktor berdasarkan data tabel periodik material
3.1.5. Membedakan
semikonduktor Tipe-P dan Tipe-N.
3.1.6. Memahami
proses pembentukan semikonduktor Tipe-PN.
3.1.7. Memahami
arah arus elektron dan arah arus lubang.
|
• Model atom
semikonduktor
• Deskripsi
model atom semikonduktor.
• Macam-macam
bahan semikonduktor berdasarkan data tabel periodik material.
• Klasifikasi
bahan pengotor (doped) semikonduktor berdasarkan data tabel periodik material
• Perbedaan
semikonduktor Tipe-P dan Tipe-N.
• Proses
pembentukan semikonduktor Tipe-PN.
• Arah arus
elektron dan arah arus lubang.
|
·
Inkuiri dengan pendekatan siklus belajar 5E
·
Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning-PjBL)
·
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning-PrBL)
·
Model Pembelajaran Berbasis Tugas (Task Based
Learning-TBL)
·
Model Pembelajaran Berbasis Computer (Computer Based
Learning (CBL)
|
A.
Aspek penilaian siswa meliputi:
·
Kognitif (pengetahuan)
·
Psikomorik (keterampilan)
·
Afektif (Sikap)
B.
Jenis Penilaian
·
Tulis
·
Lisan (Wawancara)
·
Praktek
|
6 JP
|
·
Electronic devices : conventional current version,
Thomas L. Floyd, 2012
·
Introduction to Electronics, Fifth Edition Earl D.
Gates,2007
·
Electronic Circuits Fundamentals and Applications,
Third Edition, Mike Tooley, 2006
·
Electronics Circuits and Systems, Owen Bishop, Fourth
Edition, 2011
·
Planning and InstallingPhotovoltaic SystemsA guide for installers,
architects and engineerssecond edition, Second Edition, Zrinski, 2008
|
4.1.Menginterprestasikan model atom bahan
semikonduktor.
|
4.1.1. Menerapkan model atom pada macam-macam
material semikonduktor.
4.1.2. Menerapkan macam-macam bahan semikonduktor
sebagai bahan dasar komponen elektronik.
4.1.3. Menggambarkan model atom Bohr bahan
semikonduktor menurut data tabel periodik material.
4.1.4. Membuat ilustrasi model atom Bohr untuk
menjelaskan prinsip pengotoran semikonduktor menurut data tabel periodik
material.
4.1.5. Memodelkan arah arus elektron dan arah
arus lubang (hole) semikonduktor tipe P dan N.
4.1.6. Memodelkan proses pembentukan
semikonduktor Tipe-PN.
4.1.7. Mendemontrasikaan arah arus elektron dan
arah arus lubang semikonduktor persambungan PN
|
|
4JP
|
|||
3.2.Menerapkan dioda semikonduktor
sebagai penyearah
|
3.2.1. Memahami susunan fisis dan iodeiode
penyearah.
3.2.2. Memahami prinsip kerja iode penyearah.
3.2.3. Menginterprestasikan kurva
arus-tegangan iode penyearah.
3.2.4. Mendefinisikan parameter iode penyearah.
3.2.5. Memodelkan komponen iode penyearah
3.2.6. Menginterprestasikan lembar data (datasheet) iode penyearah.
3.2.7. Merencana rangkaian penyearah setengah
gelombang satu fasa.
3.2.8. Merencana rangkaian penyearah gelombang
penuh satu fasa.
3.2.9. Merencana catu daya sederhana satu fasa (unregulated power supply).
3.2.10. Merencana macam-macam rangkaian limiter dan clamper.
3.2.11. Merencana macam-macam rangkaian pelipat
tegangan
|
• Susunan fisis dan iodeiode penyearah.
• Prinsip kerja iode penyearah.
• Interprestasi kurva arus-tegangan iode penyearah.
• Definisi parameter iode penyearah.
• Memodelkan
komponen iode penyearah
• Interprestasi lembar data (datasheet)
iode penyearah.
• Merencana
rangkaian penyearah setengah gelombang satu fasa.
• Perencanaan rangkaian penyearah gelombang penuh satu fasa.
• Perencanaan catu daya sederhana satu fasa (unregulated
power supply).
• Perencanaan macam-macam rangkaian limiter
dan clamper.
• Perencanaan macam-macam rangkaian pelipat tegangan
|
3JP
|
|||
4.2. Menguji
dioda semikonduktor sebagai penyearah
|
4.2.1. Menggambarkansusunan fisis dan
simbol dioda penyearah menurut standar DIN dan ANSI.
4.2.2. Membuat model dioda untuk menjelaskan
prinsip kerja dioda penyearah.
4.2.3. Melakukan pengukuran kurva arus tegangan
dioda penyearah.
4.2.4. Membuat sebuah grafik untuk menampilkan
hubungan arus tegangan dan menginterprestasikan parameter dioda penyearah
4.2.5. Menggunakan datasheet untuk memodelkan dioda sebagai piranti non ideal.
4.2.6. Menggunakan datasheet dioda sebagai dasar
perencanaan rangkaian
4.2.7. Melakukan eksperimen rangkaian penyearah
setengah gelombang dan gelombang penuh.
4.2.8. Melakukan eksperimen rangkaian penyearah
gelombang penuh satu fasa
4.2.9. Membuat projek catu daya sederhana satu
fasa, kemudian menerapkan pengujian dan pencarian kesalahan (unregulated power supply) menggunakan
perangkat lunak.
4.2.10. Melakukan eksperimen dioda sebagai
rangkaian limiter dan clamper.
4.2.11. Melakukan ekperimen dioda sebagai rangkaian
pelipat tegangan.
|
|
3JP
|
|||
3.3.Merencana kan dioda
zener sebagai rangkaian penstabil tegangan
|
3.3.1. Memahami susunan fisis, simbol,
karakteristik dan prinsip kerja zener dioda.
3.3.2. Mendeskripsikan kurva arus-tegangan zener
dioda.
3.3.3. Memahami pentingnya tahanan dalam dinamis
zener dioda untuk berbagai macam arus zener.
3.3.4. Memahami hubungan tahanan dalam dioda
zener dengan tegangan keluaran beban.
3.3.5. Mendesain rangkaian penstabil tegangan
paralel menggunakan dioda zener.
3.3.6. Merencanakan dioda zener untuk keperluan
tegangan referensi.
|
• Susunan fisis, simbol, karakteristik dan prinsip kerja zener dioda.
• Deskripsi kurva arus-tegangan zener dioda.
• Pentingnya tahanan dalam dinamis zener dioda untuk berbagai macam arus
zener.
• Hubungan tahanan dalam dioda zener dengan tegangan keluaran beban.
• Desain rangkaian penstabil tegangan paralel menggunakan dioda zener.
• Perencanaan dioda zener untuk keperluan tegangan referensi.
|
3JP
|
|||
4.3. Menguji
dioda zener sebagai rangkaian penstabil tegangan
|
4.3.1. Menggambarkan susunan fisis dan
memodelkan dioda zener
4.3.2. Menggambarkan sebuah grafik untuk
menampilkan hubungan arus tegangan dan menginterprestasikan parameter dioda
zener untuk kebutuhan arus, tegangan dan daya berbeda.
4.3.3. Menerapkan datasheet dioda zener untuk
menentukan tahanan dalam dan dimensi tingkat kestabilan rangkaian.
4.3.4. Menggunakan datasheet dioda zener untuk keperluan eksperimen.
4.3.5. Melakukan eksperimen rangkaian penstabil
tegangan menggunakan dioda zener dan menginterprestasikan data hasil
pengukuran.
4.3.6. Memilih dioda zener untuk keperluan
rangkaian tegangan referensi.
|
|
4JP
|
|||
3.4.Menerapkan dioda khusus
seperti dioda LED, varaktor, Schottky, PIN, dan tunnel pada rangkaian elektronika
|
3.4.1. Memahami susunan fisis, simbol,
karakteristik dan prinsip kerja dioda khusus seperti dioda LED, varaktor,
Schottky, PIN, dan tunnel.
3.4.2. Menganalisis hasil eksperimen berdasarkan
data dari hasil pengukuran
|
• Susunan fisis, simbol, karakteristik dan prinsip kerja dioda khusus
seperti dioda LED, varaktor, Schottky, PIN, dan tunnel.
• Analisis hasil eksperimen berdasarkan data dari hasil pengukuran
|
3JP
|
|||
4.4. Menguji
dioda khusus seperti dioda LED, varaktor, Schottky, PIN, dan dioda tunnel
pada rangkaian elektronika
|
4.4.1. Menerapkan dioda khusus (LED, varaktor,
Schottky, PIN, dan tunnel) pada rangkaian elektronika.
4.4.2. Melakukan eksperimen dioda khusus seperti
dioda LED, varaktor, Schottky, PIN, dan tunnel interprestasi data hasil
pengukuran.
|
|
3JP
|
|||
3.5. Memahami konsep dasarBipolar Junction Transistor (BJT) sebagai
penguat dan pirnati saklar
|
3.5.1. Memahami susunan fisis, simbol dan
prinsip kerja transistor
3.5.2. Menginterprestasikan karakteristik
dan parameter transistor.
3.5.3. Mengkatagorikan bipolar transistor
sebagai penguat tunggal satu tingkat sinyal kecil.
3.5.4. Mengkatagorikan bipolar transistor
sebagai piranti saklar.
3.5.5. Memahami susunan fisis, simbol dan
prinsip kerja phototransistor
3.5.6. Menginterprestasikan katagori
(pengelompokan) transistor berdasarkan kemasan
3.5.7. Memahami prinsip dasar metode pencarian
kesalahan transistor sebagai penguat dan piranti saklar
|
• Susunan fisis, simbol dan prinsip kerja transistor
• Interprestasi karakteristik dan parameter transistor.
• Mengkatagorikan
bipolar transistor sebagai penguat tunggal satu tingkat sinyal kecil.
• Mengkatagorikan
bipolar transistor sebagai piranti saklar.
• Susunan fisis, simbol dan prinsip kerja phototransistor
• Interprestasi katagori (pengelompokan) transistor berdasarkan kemasan
• Prinsip dasar metode pencarian kesalahan transistor sebagai penguat dan
piranti saklar
|
6JP
|
|||
4.5. Menguji
Bipolar Junction Transistor (BJT) sebagai penguat dan pirnati saklar
|
4.5.1. Menggambarkan susunan fisis, simbol dan
prinsip kerja berdasarkan arah arus transistor
4.5.2. Melakukan eksperimen dan interprestasi
data pengukuran untuk mendimensikan parameter transistor.
4.5.3. Melakukan eksperimen bipolar transistor
sebagai penguat tunggal satu tingkat sinyal kecil menggunakan perangkat
lunak.
4.5.4. Melakukan ekperimen bipolar transistor
sebagai piranti saklar menggunakan perangkat lunak.
4.5.5. Menggambarkan susunan fisis, simbol untuk
menjelaskan prinsip kerja phototransistor berdasarkan arah arus.
4.5.6. Membuat daftar katagori (pengelompokan)
transistor berdasarkan kemasan atau tipe transistor
4.5.7. Mencobadan menerapkan metode pencarian
kesalahan pada rangkaian transistor sebagai penguat dan piranti saklar
|
|
8JP
|
|||
3.6.Menentukan titik kerja
(bias) DC transistor
|
3.6.1. Memahami penempatan titik kerja (bias) DC transistor
3.6.2. Menerapkan teknik bias tegangan tetap (fix biased) rangkaian transistor
3.6.3. Menerapkan teknik bias pembagi tegangan
rangkaian transistor
3.6.4. Menerapkan teknik bias umpan balik arus
dan tegangan rangkaian transistor
3.6.5. Memahami prinsip dasar metode pencarian
kesalahan akibat pergeseran titik kerja DC transistor.
|
• Penempatan titik kerja (bias)
DC transistor
• Penerapan teknik bias tegangan tetap (fix biased) rangkaian transistor
• Menerapkan
teknik bias pembagi tegangan rangkaian transistor
• Menerapkan
teknik bias umpan balik arus dan tegangan rangkaian transistor
• Prinsip dasar metode pencarian kesalahan akibat pergeseran titik kerja
DC transistor.
|
3JP
|
|||
4.6. Menguji
kestabilan titik kerja (bias) DC transistor
|
4.6.1. Mendimensikan titik kerja (bias) DC transistor dan interprestasi
data hasil eksperimen menggunakan perangkat lunak
4.6.2. Melakukan ekspemen bias tegangan tetap (fix biased) rangkaian transistor dan
interprestasi data hasil pengukuran
4.6.3. Melakukan eksperimen bias pembagi
tegangan rangkaian transistor dan interprestasi data hasil pengukuran
4.6.4. Melakukan eksperimen bias umpan balik
arus dan tegangan rangkaian transistor dan interprestasi data hasil
pengukuran
4.6.5. Mencoba dan menerapkan metode pencarian
kesalahan akibat pergeseran titik kerja DC transistor.
|
|
6JP
|
|||
3.7.Menerapkan transistor
sebagai penguat sinyal kecil
|
3.7.1. Memahami konsep dasar transistor sebagai
penguat komponen sinyal AC
3.7.2. Menginterprestasikan model
rangkaian pengganti transistor sebagai penguat komponen sinyal AC
3.7.3. Menerapkan rangkaian penguat transistor
emitor bersama (common-emitter
transistor)
3.7.4. Menerapkan rangkaian penguat transistor
kolektor bersama (common-collector
transistor)
3.7.5. Menerapkan rangkaian penguat transistor
basis bersama (common-base transistor)
3.7.6. Menerapkan penguat bertingkat transistor
sinyal kecil
3.7.7. Menerapkan penguat diferensial transistor
sinyal kecil
3.7.8. Menerapkan metode pencarian kesalahan
transistor sebagai penguat akibat pergeseran titik kerja DC transistor.
|
• Konsep dasar transistor sebagai penguat komponen sinyal AC
• Interprestasi model rangkaian pengganti transistor sebagai penguat
komponen sinyal AC
• Menerapkan
rangkaian penguat transistor emitor bersama (common-emitter transistor)
• Menerapkan
rangkaian penguat transistor kolektor bersama (common-collector transistor)
• Menerapkan
rangkaian penguat transistor basis bersama (common-base transistor)
• Menerapkan
penguat bertingkat transistor sinyal kecil
• Menerapkan
penguat diferensial transistor sinyal kecil
• Menerapkan
metode pencarian kesalahan transistor sebagai penguat akibat pergeseran titik
kerja DC transistor.
|
4JP
|
|||
4.7. Menguji
transistor sebagai penguat sinyal kecil
|
4.7.1. Membuat model transistor sebagai penguat
komponen sinyal AC untuk operasi frekuensi rendah
4.7.2. Mendimensikan parameter penguat
menggunakan model rangkaian pengganti transistor sebagai penguat komponen
sinyal AC
4.7.3. Melakukan eksperimen rangkaian penguat
transistor emitor bersama (common-emitter
transistor)menggunakan perangkat lunak dan pengujian perangkat keras
serta interprestasi data hasil pengukuran
4.7.4. Melakukan eksperimen rangkaian penguat
transistor kolektor bersama (common-collector
transistor) menggunakan perangkat lunak dan pengujian perangkat keras
serta interprestasi data hasil pengukuran
4.7.5. Melakukan eksperimen rangkaian penguat
transistor basis bersama (common-base
transistor) menggunakan perangkat lunak dan pengujian perangkat keras
serta interprestasi data hasil pengukuran
4.7.6. Melakukan eksperimen penguat bertingkat
transistor sinyal kecil menggunakan perangkat lunak dan pengujian perangkat
keras serta interprestasi data hasil pengukuran
4.7.7. Melakukan eksperimen penguat diferensial
transistor sinyal kecil menggunakan perangkat lunak dan pengujian perangkat
keras serta interprestasi data hasil pengukuran
4.7.8. Mencoba dan menerapkan metode pencarian
kesalahan transistor sebagai penguat akibat pergeseran titik kerja DC
transistor.
|
|
8JP
|
|||
3.8.Mendimensikan tanggapan
frekuensi dan frekuensi batas penguat transistor
|
3.8.1. Memahami prinsip dasar tanggapan
frekuensi dan frekuensi batas penguat transistor.
3.8.2. Mengkonversi satuan faktor penguatan
(arus, tegangan, daya) kedalam satuan desibel.
3.8.3. Mendimensikan tanggapan frekuensi penguat
daerah frekuensi rendah.
3.8.4. Mendimensikan tanggapan frekuensi penguat
daerah frekuensi tinggi.
3.8.5. Mendimensikan tanggapan frekuensi penguat
daerah frekuensi rendah dan frekuensi tinggi (total).
|
• Prinsip dasar tanggapan frekuensi dan frekuensi batas penguat
transistor.
• Konversi satuan faktor penguatan (arus, tegangan, daya) kedalam satuan
desibel.
• Mendimensikan
tanggapan frekuensi penguat daerah frekuensi rendah.
• Mendimensikan
tanggapan frekuensi penguat daerah frekuensi tinggi.
• Mendimensikan
tanggapan frekuensi penguat daerah frekuensi rendah dan frekuensi tinggi
(total).
|
8JP
|
|||
4.8. Mengukur
tanggapan frekuensi dan frekuensi batas penguat transistor
|
4.8.1. Menggambarkan tanggapan frekuensi dan
frekuensi batas penguat transistor menggunakan kertas semilog
4.8.2. Mencontohkan satuan faktor penguatan
(arus, tegangan, daya) dalam satuan desibel
4.8.3. Melakukan eksperimen tanggapan frekuensi
penguat daerah frekuensi rendah menggunakan perangkat lunak dan pengujian
perangkat keras serta interprestasi data hasil pengukuran
4.8.4. Melakukan eksperimen tanggapan frekuensi
penguat daerah frekuensi tinggi menggunakan perangkat lunak dan pengujian
perangkat keras serta interprestasi data hasil pengukuran
4.8.5. Melakukan eksperimen tanggapan frekuensi
penguat daerah frekuensi rendah dan frekuensi tinggi (total) menggunakan
perangkat lunak dan pengujian perangkat keras serta interprestasi data hasil
pengukuran
4.8.6. Melakukan eksperimen tanggapan frekuensi
penguat bertingkat transistor menggunakan perangkat lunak dan pengujian
perangkat keras serta interprestasi data hasil pengukuran
|
|
8JP
|
|||
3.9.Menerapkan bi-polar
transistor sebagai penguat daya.
|
3.9.1. Memahami konsep dasar dan klasifikasi
penguat daya transistor
3.9.2. Menerapkan rangkaian penguat daya
transistor kelas A
3.9.3. Menerapkan rangkaian penguat daya push-pull transistor kelas B dan kelas
AB
3.9.4. Menerapkan rangkaian penguat daya
transistor kelas C
3.9.5. Menerapkan metode pencarian kesalahan
transistor sebagai penguat daya akibat pergeseran titik kerja DC transistor.
|
• Konsep dasar dan klasifikasi penguat daya transistor
• Menerapkan
rangkaian penguat daya transistor kelas A
• Menerapkan
rangkaian penguat daya push-pull
transistor kelas B dan kelas AB
• Menerapkan
rangkaian penguat daya transistor kelas C
• Menerapkan
metode pencarian kesalahan transistor sebagai penguat daya akibat pergeseran
titik kerja DC transistor.
|
8JP
|
|||
4.9. Menguji
penguat daya transistor.
|
4.9.1. Memilih dan mengklasifikasikantransistor
untuk keperluan penguat daya transistor
4.9.2. Membangun dan melakukan eksperimen
rangkaian penguat daya transistor kelas A menggunakan perangkat lunak dan
pengujian perangkat keras serta interprestasi data hasil pengukuran
4.9.3. Membangun dan melakukan eksperimen
rangkaian penguat daya push-pull
transistor kelas B dan kelas AB menggunakan perangkat lunak dan pengujian
perangkat keras serta interprestasi data hasil pengukuran
4.9.4. Membangun dan melakukan eksperimen
rangkaian penguat daya transistor kelas C menggunakan perangkat lunak dan
pengujian perangkat keras serta interprestasi data hasil pengukuran
4.9.5. Mencoba dan menerapkan metode pencarian
kesalahan transistor sebagai penguat daya akibat pergeseran titik kerja DC
transistor.
|
|
8JP
|
|||
3.10.Menerapkan sistem
konversi bilangan pada rangkaian logika
|
3.10.1. Memahami sistem bilangan desimal, biner,
oktal, dan heksadesimal.
3.10.2. Memahami konversi sistem bilangan desimal
ke sistem bilangan biner.
3.10.3. Memahami konversi sistem bilangan desimal
ke sistem bilangan oktal.
3.10.4. Memahami konversi sistem bilangan desimal
ke sistem bilangan heksadesimal.
3.10.5. Memahami konversi sistem bilangan biner ke
sistem bilangan desimal.
3.10.6. Memahami konversi sistem bilangan oktal ke
sistem bilangan desimal.
3.10.7. Memahami konversi sistem bilangan
heksadesimal ke sistem bilangan desimal.
3.10.8. Memahami sistem bilangan pengkode biner (binary encoding)
|
• Sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
• Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner.
• Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal.
• Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan heksadesimal.
• Konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal.
• Konversi sistem bilangan oktal ke sistem bilangan desimal.
• Konversi sistem bilangan heksadesimal ke sistem bilangan desimal.
• Sistem bilangan pengkode biner (binary encoding)
|
4JP
|
|
||
4.10.Mencontohkan sistem konversi bilangan pada
rangkaian logika
|
4.10.1. Mencontohkansistem bilangan dan
kode biner pada rangkaian elektronika digital.
4.10.2. Mencontohkan konversi sistem bilangan
desimal ke sistem bilangan biner.
4.10.3. Mencontohkan konversi sistem bilangan
desimal ke sistem bilangan oktal.
4.10.4. Menggunakan konversi sistem bilangan
desimal ke sistem bilangan heksadesimal.
4.10.5. Menggunakan konversi sistem bilangan biner
ke sistem bilangan desimal.
4.10.6. Menerapkan konversi sistem bilangan oktal
ke sistem bilangan desimal.
4.10.7. Menerapkan konversi sistem bilangan
heksadesimal ke sistem bilangan desimal.
4.10.8. Menerapkan sistem bilangan pengkode biner
(binary encoding)
|
|
4JP
|
|
||
3.11.Menerapkan aljabar
Boolean pada gerbang logika digital.
|
3.11.1. Menjelaskan konsep dasar aljabar Boolean
pada gerbang logika digital.
3.11.2. Mentabulasikan dua elemen biner pada ystem
penjumlahan aljabar Boolean.
3.11.3. Mentabulasikan dua elemen biner pada ystem
perkalian aljabar Boolean.
3.11.4. Mentabulasikan dua elemen biner pada ystem
inversi aljabar Boolean.
3.11.5. Menyederhanakan rangkaian gerbang logika
digital dengan aljabar Boolean.
|
• Konsep dasar aljabar Boolean pada gerbang logika digital.
• Tabulasi dua elemen biner pada ystem penjumlahan aljabar Boolean.
• Tabulasi dua elemen biner pada ystem perkalian aljabar Boolean.
• Tabulasi dua elemen biner pada ystem inversi aljabar Boolean.
• Penyederhanaan rangkaian gerbang logika digital dengan aljabar Boolean.
|
4JP
|
·
Digital Electronics Theory and Experiments, Virendra
Kumar, 2006
·
Principles of Modern Digital Design, Parag, K. Lala,
2007
·
Analog.and.Digital.Circuits.for.Electronic.Control.System.Applications,
Jerry Luecke, 2005
·
Digital integrated circuits : analysis and design/J.E.
Ayers, 2005
·
Digital PrinciplesDigital PrinciplesandLogic Design, A.
SAHAN. MANNA, 2007
·
Digital Circuit Analysis and Designwith
Simulink®Modelingand Introduction to CPLDs and FPGAs, Second Edition, Steven
T. Karris
·
Digital Design and Computer Archietecture, David Money
Harris and Sarah L. Harris
|
||
4.11.Memadukan aljabar Boolean pada gerbang
logika digital.
|
4.11.1. Menggambarkan beberapa simbol gerbang
logika kedalam skema rangkaian digital.
4.11.2. Menerapkan aljabar Boolean dan gerbang
logika digital.
4.11.3. Membuat ilustrasi diagram Venn sebagai
bantuan dalam mengekspresikan variabel dari aljabar boolean secara visual.
4.11.4. Menerapkan aljabar kedalam fungsi tabel
biner.
|
|
4JP
|
|||
3.12.Menerapkanmacam-macam
gerbang dasar rangkaian logika
|
3.12.1. Memahami konsep dasar rangkaian logika
digital.
3.12.2. Memahami prinsip dasar gerbang logika AND,
OR, NOT, NAND, NOR.
3.12.3. Memahami prinsip dasar gerbang logika
eksklusif OR dan NOR.
3.12.4. Memahami penerapan Buffer pada rangkaian
elektronika digital.
3.12.5. Memahami prinsip dasar metode pencarian
kesalahan pada gerbang dasar rangkaian elektronika digital
|
• Konsep dasar rangkaian logika digital.
• Prinsip dasar gerbang logika AND, OR, NOT, NAND, NOR.
• Prinsip dasar gerbang logika eksklusif OR dan NOR.
• Penerapan Buffer pada rangkaian elektronika digital.
• Prinsip dasar metode pencarian kesalahan pada gerbang dasar rangkaian
elektronika digital
|
4JP
|
|||
4.12.Membangunmacam-macam gerbang dasar rangkaian
logika
|
4.12.1. Menggunakan rangkaian gerbang dasar logika
digital.
4.12.2. Melakukan eksperimen gerbang dasar logika
AND, AND, OR, NOT, NAND, NOR menggunakan perangkat lunak dan melakukan
pengukuran perangkat keras serta interprestasi data hasil pengukuran.
4.12.3. Melakukan eksperimen logika eksklusif OR
dan NOR menggunakan perangkat lunak dan melakukan pengukuran perangkat keras
serta interprestasi data hasil pengukuran.
4.12.4. Melakukan eksperimen rangkaian Buffer pada
rangkaian elektronika digital menggunakan perangkat lunak dan melakukan
pengujian perangkat keras serta interprestasi data hasil pengukuran.
4.12.5. Mencoba dan menerapkan metode pencarian
kesalahan pada rangkaian flip-flop elektronika digital
|
|
4JP
|
|||
3.13.Menerapkan macam-macam
rangkaian Flip-Flop.
|
3.13.1. Memahami prinsip dasar rangkaian Clocked
S-R Flip-Flop.
3.13.2. Memahami prinsip dasar rangkaian Clocked D
Flip-Flop.
3.13.3. Memahami prinsip dasar rangkaian J-K
Flip-Flop.
3.13.4. Memahami rangkaian Toggling Mode S-R dan D
Flip-Flop.
3.13.5. Memahami prinsip dasar rangkaian Triggering
Flip-Flop.
3.13.6. Menyimpulkan rangkaian Flip-Flop
berdasarkan able eksitasi.
3.13.7. Memahami prinsip dasar metode pencarian
kesalahan pada gerbang dasar rangkaian elektronika digital
|
• Prinsip dasar rangkaian Clocked S-R Flip-Flop.
• Prinsip dasar rangkaian Clocked D Flip-Flop.
• Prinsip dasar rangkaian J-K Flip-Flop.
• Rangkaian Toggling Mode S-R dan D Flip-Flop.
• Prinsip dasar rangkaian Triggering
Flip-Flop.
• Rangkaian Flip-Flop berdasarkan able eksitasi.
• Prinsip dasar metode pencarian kesalahan pada gerbang dasar rangkaian
elektronika digital
|
4JP
|
|||
4.13. Menguji
macam-macam rangkaian Flip-Flop
|
4.13.1. Mendiagramkan rangkaian logika sekuensial
pada rangkaian elektronika digital.
4.13.2. Melakukan ekperimen rangkaian Clocked S-R
Flip-Flop menggunakan perangkat lunak dan melakukan pengukuran perangkat
keras serta interprestasi data hasil pengukuran.
4.13.3. Melakukan ekperimen rangkaian Clocked D
Flip-Flop menggunakan perangkat lunak dan melakukan pengukuran perangkat
keras serta interprestasi data hasil pengukuran.
4.13.4. Melakukan ekperimen rangkaian T Flip-Flop
menggunakan perangkat lunak dan melakukan pengukuran perangkat keras serta
interprestasi data hasil pengukuran.
4.13.5. Melakukan eksperimen rangkaian Toggling
Mode S-R dan D Flip-Flop menggunakan perangkat lunak dan melakukan pengukuran
perangkat keras serta interprestasi data hasil pengukuran.
4.13.6. Melakukan eksperimen rangkaian Triggering
Flip-Flop menggunakan perangkat lunak dan melakukan pengukuran perangkat
keras serta interprestasi data hasil pengukuran.
4.13.7. Mencoba dan menerapkan metode pencarian
kesalahan pada gerbang dasar rangkaian elektronika digital
|
|
0 komentar:
Posting Komentar